Saturday, 12 April 2014

Memberikan Makan Bagi Bayi Yang Baru Lahir: Tip Untuk Orang Tua Baru

Jadwal makan untuk bayi yang baru lahir tidak dapat ditebak. Kami akan membahas apa, kapan dan bagaimana cara memberikan makan kepada bayi anda.

Memberikan makan kepada bayi yang baru lahir merupakan komitmen 24 jam non-stop. Hal ini juga merupakan kesempatan untuk membentuk ikatan dengan anggota terbaru keluarga anda. Cobalah menggunakan 7 tip memberikan makan kepada bayi anda ini.



1. Tetapkan keputusan anda menggunakan ASI atau susu formula

Biasanya, ASI merupakan makanan ideal untuk bayi. Bila memberikan ASI tidak memungkinkan, berikanlah susu formula. Bayi baru lahir yang sehat tidak membutuhkan air, jus atau cairan lainnya.

2. Berikan makan kepada bayi anda sesuai kebutuhan

Kebanyakan bayi yang baru lahir membutuhkan makan delapan hingga 12 kali dalam sehari. Kira-kira sekali setiap 2 hingga 3 jam. Perhatikanlah tanda-tanda awal dari lapar, seperti pergerakan tanpa henti dan peregangan badan, gerakan menghisap dan pergerakan bibir. Merengek dan menangis adalah tanda berikutnya. Semakin cepat anda memberikan susunya, semakin anda tidak perlu menenangkan bayinya bila sudah sangat gelisah. Ketika bayi anda berhenti menghisap, menutup mulutnya, atau memalingkan wajahnya dari puting atau botol susu, bayi anda mungkin sudah kenyang atau beristirahat minum susu. Cobalah untuk membuat bayi anda bersendawa atau tunggu satu menit sebelum memberikan ASI atau botol susunya lagi. Saat bayi anda mulai dewasa, bayi anda akan minum lebih banyak susu dalam waktu yang lebih cepat.

3. Pertimbangkan untuk minum suplemen vitamin D

Tanyakanlah kepada dokter anak anda mengenai suplemen bitamin D untuk bayi, terutama bila anda memberikan ASI. Susu ASI anda mungkin tidak memberikan cukup vitamin D yang berfungsi agar bayi anda menyerap kalsium dan fosfor - nutrisi yang penting untuk tulang yang kuat.

4. Bersiaplah untuk perubahan pada pola makan bayi anda

Bayi anda tidak akan makan dalam jumlah yang sama setiap hari. Semasa pertumbuhan - biasanya pada 2 hingga 3 minggu setelah kelahiran dan kembali saat 6 minggu setelah lahir - bayi anda dapat minum lebih banyak saat diberikan susu atau minta diberikan susu lebih sering. Sebaiknya anda cepat menanggapi tanda-tanda bayi lapar daripada menghitung waktu untuk saat memberikan susu.


5. Percayailah insting anda dan bayi anda

Anda mungkin khawatir bila bayi anda tidak cukup minum susu, tetapi bayi biasanya mengetahui berapa yang mereka butuhkan. Jangan berfokus pada berapa banyak, berapa sering atau berapa teratur anak anda minum susu. Tapi sebaiknya anda mencari tahu apakah:
  • Berat bayi bertambah secara teratur
  • Bayi merasa nyaman setiap selesai minum susu
  • Pada hari kelima setelah kelahiran, bayi anda telah buang air kecil paling sedikit enam kali sehari dan buang air besar tiga kali atau lebih dalam sehari
Hubungi dokter bila bayi anda tidak bertambah berat badannya, buang air kecil kurang dari enam kali sehari atau tidak menunjukan selera minum susu.

6. Pikirkanlah saat memberikan susu merupakan waktu yang tepat untuk ikatan dengan bayi anda

Dekaplah bayi anda saat memberikan susu. Tataplah matanya. Ajaklah bicara dengan suara yang lembut. Gunakanlah waktu memberikan susu sebagai kesempatan untuk membangun rasa aman, percaya dan nyaman pada bayi anda.

7. Carilah bantuan bila perlu

Bila anda mengalami kesulitan memberikan ASI, konsultasilah dengan ahli laktasi atau dokter bayi anda untuk bantuan terutama bila saat memberikan ASI menyakitkan atau bayi anda tidak menambah berat badan. Bila anda tidak pernah bekerja dengan konsultan laktasi, tanyalah dokter anda untuk meminta rekomendasi atau tanyalah kepada bagian anak pada rumah sakit terdekat.



Semoga saat memberikan ASI atau susu formula kepada bayi anda merupakan pengalaman indah buat anda. Rays Little World mengharapkan anda berbahagia selalu dengan bayi anda.
Disadur dan diterjemahkan dari:
Mayo Clinic. April 2012. Feeding your newborn: Tips for new parents. Mayo Clinic. [ONLINE] Available at:  http://www.mayoclinic.org/healthy-living/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20047741?pg=1 [Accessed 12 April 2014].

No comments:

Post a Comment